respirasi adalah proses oksidasi bahan makanan atau
bahan organik yang terjadi di dalam sel yang dapat dilakukan secara aerob
maupun anaerob. Dalam kondisi aerob, respirasi ini memerlukan oksigen bebas dan
melepaskan karbondioksida serta energy. Reaksi yang terjadi dalam oksidasi gula
dapat dituliskan seperti berikut:
C6H12O6 + 6O2
6CO2
+ 6 H2O + energy. Jumlah
CO2 yang dihasilkan dan jumlah O2 yang digunakan dalam
respirasi aerob tidak selalu sama. hal ini tergantung pada jenis bahan yang
digunakan. Perbandingan antara jumlah CO2 yang dilepaskan dan jumlah
O2 yang dibutuhkan disebut Respiratory Quotient (RQ) (Tim Pengajar,
2012).
C6H12O6 + 6O2
Respirasi adalah
control rinci biologi tentang substansi energy, seperti karbohidrat, lemak, dan
protein. Proses utama respirasi terbagi atas 2 yaitu bagian, yaitu: (1) glikolisis dan (2) daur Krebs. Fakta bahwa kloroplas adalah tempat melakukan
fotosintesis di dalam sel telah diketahui jauh sebelum proses ini dipahami.
Selama pemisahan sentrifugal, pemecahan bagian sel diputar pada kecepatan yang
bervariasi (William, 1967).
Menurut Kastawi (2005),
ciri umum anggota filum arthropoda adalah:
- Tubuh simetri bilateral, terdiri atas segmen-segmen yang saling berhubungan di bagian luar, dan memiliki tiga lapisan germinal sehingga merupakan hewan tripoblastik.
- Tubuuh memiliki kerangka luar dan dibedakan atas kepala, dada, serta perut yang terpisah atau bergabung menjadi satu.
- Setiap segmen tubuh memiliki sepasang alat gerak atau tidak ada.
- Respirasi dengan menggunakan paru-paru buku, trakea, atau dengan insang.
- Ekskresi dengan menggunakan tubulus malpigi atau kelenjar koksal.
- Saluran pencernaan sudah lengkap.
- Sistem peredaran darah merupakan sistem peredaran darah terbuka.
- Sarafnya merupakan sistem saraf tangga tali.
- Berkelamin terpisah, sehingga fertilisasi secara internal dan bersifat ovipar.
Respirasi dalam biologi adalah
proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET)
untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian kegiatan
kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun demikian, istilah respirasi mencakup
proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi
terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga
satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan
biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa
pemecah, respirasi tidak melulu melibatkan oksigen. Pada dasarnya, respirasi
adalah proses oksidasi yang dialami SET sebagai unit penyimpan energi kimia
pada organisme hidup. SET, seperti molekul gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah
dengan bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana. Karena proses ini
adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap oleh
ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, berbagai reaksi
biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua
kelompok senyawa terakhir ini. Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan
manusia memerlukan oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini
disebut sebagai respirasi aerob. Namun demikian,
banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, yang disebut respirasi anaerob. Yang paling biasa dikenal orang adalah dalam
proses pembuatan alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae. Berbagai bakteri anaerob menggunakan belerang
(atau senyawanya) atau beberapa logam sebagai oksidator. Respirasi dilakukan
pada satuan sel. Proses respirasi pada organisme eukariotik terjadi
di dalam mitokondria (Anonim, 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar